“Pendapatan PP Presisi Melesat 20,5% Menjadi Rp666 Miliar”
Pendapatan PP Presisi melesat 20,5% menjadi Rp665,6 miliar di kuartal pertama 2021 ini, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp552,1 miliar. Sektor konstruksi masih memegang peranan utama dengan menyumbangkan pendapatan sebesar atau 84,3%.
“Segmen usaha konstruksi merupakan kontributor terbesar yaitu sebesar 84,3%, yang mencatatkan peningkatan sebesar 30,9% year on year (yoy) dari Rp 428,7 miliar menjadi Rp561,5 miliar. Peningkatan tersebut sebagian besar berasal dari penyelesaian dan progres proyek proyek infrastruktur strategis nasional, seperti Circuit Mandalika, Bendungan Manikin, Patimban Port, Tol Manado-Bitung, Bendungan Way Sekampung, proyek rekonstruksi paved shoulder taxiway – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak, proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru – Padang Seksi Padang Lubuk Alung – Sicincin zona 1 dan 2, serta pembangunan infrastruktur jalan kereta api Makassar – Pare pare, Sulawesi Selatan”, terang Rully Noviandar, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk.
“Kami juga membukukan bagian laba join venture proyek pembangunan Bandara Dhoho, Kediri yang mana entitas anak kami, LMA menjadi kontraktor utama sekaligus menjadi lead of consortium sebesar Rp18,2 miliar kuartal pertama 2021 ini”. “Segmen usaha jasa pertambangan berkontribusi sebesar Rp32,6 miliar, sebuah langkah awal yang menambah kepercayaan diri kami untuk menjadikannya sebagai recurring income kami di masa mendatang”, ujar Rully.