Jakarta, 22 Januari 2018 – PT PP Presisi Tbk (“Perseroan”, “PPRE”), perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis alat berat terkemuka di Indonesia, mengestimasikan pendapatan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 meningkat 389% menjadi sebesar Rp1,8 triliun dari sebesar Rp371,2 miliar untuk periode yang sama tahun 2016. Pendapatan civil work memberi kontribusi sebesar 78% dari total pendapatan tahun 2017. Peningkatan signifikan tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan civil work sebesar 1.051% year on year dari Rp122,7 miliar (2016) menjadi Rp1,4 triliun (2017). Laba bersih tahun berjalan diestimasikan sebesar Rp240,0 miliar. Dan arus kas yang diperoleh dari operasi diestimasikan surplus sebesar Rp240,0 miliar. Sedangkan estimasi terhadap EBITDA yang dapat dicapai sebesar Rp570,0 miliar. “Walaupun proses audit masih berlangsung, tetapi kami optimis terhadap estimasi tersebut”. “Kami akan menjelaskan kinerja Perseroan secara lebih detail setelah proses audit yang diharapkan akan selesai pada awal Februari ini”, tutur Benny Pidakso, Direktur Keuangan Perseroan kepada media di Jakarta. Benny melanjutkan, “Belanja Modal (capex) yang direalisasikan sepanjang tahun 2017 sebesar Rp1,7 triliun yang sebagian besar dibelanjakan untuk alat-alat berat penunjang pekerjaan civil work. Pembelian alat-alat berat penunjang pekerjaan civil work masih akan mendominasi capex 2018 yang di-budget-kan mencapai Rp1,6 triliun. Capex 2018 dapat dibiayai oleh sisa dana hasil IPO dan kemampuan leveraging Perseroan yang terbuka luas karena net debt to equity hingga akhir 2017 diestimasikan masih berada pada level 0,17X”.