Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia, PP Presisi Siap Untuk Tumbuh Lebih Besar dan Lebih Tangguh

Posted by Administrator | 18 Desember 2018

Jakarta, 24 November 2017 – PT PP Presisi Tbk (“Perseroan”, “PPRE”), perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis peralatan berat yang merupakan entitas anak dari PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) mengumumkan pencatatan 2.351.221.000 lembar saham atau setara dengan 23% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) Perseroan, pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten PPRE. Sebagai tambahan, saham PPRE yang baru saja tercatat di BEI telah ditetapkan sebagai Efek Syariah oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan No : KEP 54/D.04/2017. Perseroan memperoleh dana hasil IPO sebanyak Rp1,0 Triliun yang akan dipergunakan untuk: • Sekitar 70% untuk belanja modal untuk penambahan peralatan dan pembelian lahan untuk workshop dan lahan stone quarry. • Sekitar 30% untuk modal kerja untuk mendapatkan dan menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang akan diperoleh Perseroan. “Langkah IPO ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan demi meningkatkan nilai pemegang saham”, ujar Iswanto Amperawan, Direktur Utama PPRE. “Perseroan akan secara berkesinambungan melakukan investasi di armada peralatan berat beserta pengembangan kompetensi sumberdaya manusia untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di seluruh Indonesia,” lanjut Iswanto. Saat ini PPRE bekerja sama dengan entitas anaknya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (“LMA”) dipercaya untuk mengerjakan beberapa proyek strategis nasional, di antaranya Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang, Proyek Jalan Tol Manado-Bitung, Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, Proyek Bendungan Way Sekampung, Proyek Bendungan Leuwi Keris, dan Proyek Pengendalian Lahar Sinabung.

“Pengerjaan beberapa proyek nasional tersebut oleh PP Presisi dan LMA merupakan bentuk sinergi antara entitas induk dengan entitas anaknya yang akan memberikan value added pada penyelesaian proyek serta meningkatkan shareholder value”, imbuh Benny Pidakso, Direktur Keuangan PPRE. Dimulai dari bisnis penyewaan alat berat, PPRE saat ini memiliki lima lini bisnis dengan memasuki bisnis civil work, ready mix, foundation, form work dalam 3 tahun terakhir. “Lini bisnis yang terintegrasi yang didukung oleh skala armada yang besar dan berusia muda serta sinergi antara baik PP Presisi dengan entitas anaknya maupun dengan entitas induknya memungkinkan terciptanya opportunity yang sangat besar bagi Perseroan untuk berkontribusi lebih banyak lagi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia”, ujar Iswanto. “Pasca IPO, kapabilitas keuangan PPRE yang lebih memadai akan memberikan landasan yang solid untuk memperkuat positioning di dalam pasar konstruksi nasional sehingga ke depannya Perseroan akan dapat tumbuh lebih besar dan lebih tangguh,” tutup Benny.

Latest News

PENGUMUMAN LELANG UMUM ALAT BERAT & KENDARAAN TW IV TAHUN 2024

18 Desember 2018 | Posted by Administrator

Categories

All Categories

Artikel

Blog

CSR

Events

Media Cover

Press Release

VENDOR

Archieve

November 2024

October 2024

September 2024

August 2024

July 2024

June 2024

May 2024

March 2024

February 2024

January 2024

December 2023

November 2023

October 2023

May 2023

April 2023

March 2023

February 2023

January 2023

December 2022

August 2022

December 2021

September 2021

August 2021

June 2021

May 2021

April 2021

February 2021

January 2021

December 2020

October 2020

August 2020

May 2020

February 2020

January 2020

December 2019

November 2019

October 2019

September 2019

August 2019

July 2019

April 2019

March 2019

February 2019

January 2019

December 2018